Kamis, 13 November 2008

Catatan Atas Pentas Teater Keluarga `Racun Tembakau`


Racun Tembakau Gaya Testimoni

Radar Surabaya, 25 Oktober 2008
HETI PALESTINA YUNANI


PERGELARAN berlangsung Sabtu (25/10) malam ini pukul 19.30 di Ruang 314 Gedung Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (Unair). Digarap dua sutradara, S Jai dan F Aziz Manna yang sekaligus menjadi aktor, RT disajikan dengan konsep estetik dan artistik model testimoni.
Cerita berdurasi 60 menit yang menokohkan Harman itu dipenuhi kesaksian para tokohnya.Utamanya pengakuan Harman yang merasa ditekan kepentingan si istri. ’’Saya ini sengsara. Saya menderita sudah 30 tahun lamanya hidup dari jerih payah karena dipekerjakan istri,’’ungkap Harman, dalam salah satu dialog.
Dalam banyak tuturan yang mirip testimoni itu, Harman bercerita bagaimana ia melakukan tugas-tugas yang mestinya dilakukan sang istri, seperti memasak dan menjaga anak.
Kemarin, latihan terakhir digelar Teater Keluarga di belakang Perpustakaan Unair. Tak ada kesulitan buat Aziz sebagai aktor, karena karya ini sudah beberapa kali ia tonton dan baca naskahnya setelah diadaptasi kembali oleh beberapa penggiat teater.
Aziz yang penyair itu berupaya menghadirkan Harman memaknai istrinya layaknya rokok. Demikian sebaliknya, seolah saling mengancam. ’’Kami membuat RT mengisahkan banyak keburukan dan gangguan kejiwaan untuk mencerahkan diri sendiri,’’ papar S Jai.
Soal setting, Jai dan Aziz lebih banyak menggunakan benda-benda absurd. Misal, pemakaian tas besar dan kotak rokok yang besar untuk menumbuhkan permainan visual yang sudah terbebani kata-kata ungkapan yang lebih banyak berbicara tentang kegelisahan.
Kegairahan mereka berdua juga tampak keterlibatan orang-orang maupun komunitas dan lembaga selaku kontributor gagasan demi pengutuhan konsep teater. Di antaranya ada nama Mashuri, Indra Tjahyadi dari FS3LP (Forum Studi Sastra dan Seni Luar Pagar, CeRCS (Center for Religious and Community Studies), mantan aktivis Sardiyoko, dan diperkuat aktor-aktor dari Teater Gapus. Tak hanya itu, pentas juga disokong belasan lembaga pemberdayaan di Surabaya.
Keseriusan penggarapan itu, terkesan dari usaha adaptasi yang dilakukan S Jai ini dari naskah On the Harmful Effects of Tobacco karya Anton Cekov melalui terjemahan Jim Adhi Limas.
Drama ini berkisah tentang seorang suami berumur, bercambang panjang tapi dipingit. Namanya Harman. Ia perokok berat. Dia pria yang selalu merasa tertekan oleh istrinya, yang punya sekolah musik partikelir dan indekos buat anak perempuan. (*)